UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENCOCOK ANAK USIA 5 – 6 TAHUN
DENGAN VARIASI MEDIA
DI TK AL – IKHWAN
MANDIRI
DISUSUN
OLEH :
NAMA
: RINI YURNIETHA
NIM :
820648707
UNIVERSITAS
TERBUKA ( SI PAUD )
UPBJJ
SERANG
2012
i
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Belajar pada
hakikatnya adalah aktivitas untuk melakukan perubahan tingkah laku pada
individu yang belajar ,perubahan tingkah laku terjadi karena adanya usaha
individu yang bersangkutan baik yang dapat mengembangkan kreativitas . Kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan dilingkungan sekolah dan diluar sekolah dalam wujud
penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua anak didik. Disamping itu
Guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran hendaknya mampu mengembangkan pola lintensi usaha berbagai pihak yang
terlibat didalam pembelajaran dan harus pandai memotivasi peserta didik untuk
terbuka, kreatif, responsif, interaktif dalam kegiatan pembelajaran.
Mencocok adalah
kegiatan pembelajaran yang memerlukan sebuah media seperti pola gambar, paku (
alat cocok ), dan bantalan untuk
mencocok, agar kegiatan ini dapat
memberikan variasi kita dapat menggantikan alat – alat medianya seperti paku (
alat cocok ) dapat diganti dengan spidol atau pensil sedangkan bantalannya
dapat diganti dengan kertas karton tebal atau suasannya dapat kita buat di luar
kelas.
Kegiatan mencocok ini sangat penting sekali untuk
perkembangan motorik halus bagi anak usia 5 – 6 tahun, karna didalam kegiatan mencocok ini anak didik
sangat membutuhkan kesabaran agar hasil mencocok dapat terlihat bagus.
Untuk saat ini banyak guru yang memberikan pembelajaran
mencocok bukan dengan alat cocok tetapi malah digantikan dengan gunting dan itu
sangat memprihatinkan bagi saya,
seharusnya seorang pendidik dapat memberikan pembelajaran dengan baik
bagi anak didik.
1
Setelah saya mengamati dalam kegiatan belajar
mengajar di TK AL – IKHWAN MANDIRI pada
hari senin – jum’at tanggal 24 – 28 september 2012, saya telah
melihat ada 4 masalah yang saya hadapi yaitu :
1. Kegiatan baris berbaris di dalam berdoa
·
Banyak anak yang malas sekali untuk membuka mulutnya dan
membaca doa, terlebih lagi anak – anak yang merasa sudah lama di TK yaitu dari
A ke B .
2. Kegiatan melipat
·
Di kegiatan ini banyak anak yang pada lipatan
pertama bisa, tetapi pada saat lipatan kedua
dan ketiga sudah menyerah dan banyak yang bilang “TIDAK BISA BU...”
3. Kegiatan
mencocok
·
Kegiatan mencocok merupakan kegiatan yang
membutuhkan kesabaran, tetapi di sini banyak anak yang pada akhirnya meminta
kegiatan ini diganti dengan gunting agar cepat selesai.
4. Kegiatan bercerita
·
Pada saat saya bercerita , ada satu anak laki
– laki yang mengganggu konsentrasi anak lain yang sedang serius mendengarkan
cerita saya, dia mengganggu dengan berteriak sendiri .
Dari masalah yang telah saya
dapat disekolah akhirnya saya putuskan untuk memilih masalah yang terdapat di
dalam kegiatan mencocok ,karna pada saat kegiatan mencocok anak – anak tidak sabar dan mereka lebih memilih kegiatan menggunting dari pada
mencocok, menurut saya kita dapat mengajarkan anak untuk lebih sabar dalam
melakukan sesuatu atau pun menunggu sesuatu . Agar anak – anak lebih tertarik
dalam kegiatan mencocok saya akan variasikan medianya .
2
B.
PERUMUSAN
MASALAH
Bagaimanakah cara
meningkatkan kemampuan moncocok (
motorik halus ) anak dalam usia 5 - 6
tahun Melalui penggunaan media mencocok yang
bervariasi di TK Al - Ikhwan Mandiri ?
C.
TUJUAN
PERBAIKAN
Tujuan perbaikan adalahmeningkatkan kesabaran anak dalam usia 5 – 6 tahun melalui penggunaan
media mencocok yang bervariasi di Tk Al – Ikhwan mandiri.
D.
MANFAAT
1. Untuk guru,
Agar
menambah pengetahuan, keterampilan atau kegiatan guru dalam menggunakan metode
dan alat pembelajaran yang tepat.
2. Untuk anak,
Anak didik akan mendapatkan
pengalaman langsung untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan serta
mengembangkan kreativitas anak dalam kegiatan mencocok yang menyenangkan.
3. Untuk sekolah / lembaga,
Supaya sekolah dapat
memiliki mutu pendidikan yang berpotensi serta menjadi sorotan bagi para
pendidik lainnya.
4. Untuk
Orang tua
1. Anak
didik dapat berkonsentrasi dengan baik , dan memiliki kesabaran yang tinggi
serta dapat memiliki tingkat perkembangan yang dapat mengasah kemampuannya
didalam kegiatan mencocok.
2. Dapat
menambah pengetahuan tentang mengajarkan motorik halusnyang baik bagi anak usia
dini.
3
5. Untuk
praktisi,
1. Agar
dapat mencapai kemampuan yang diharapkan sesuai dengan perkembangannya.
2. Meningkatkan
kualitas pendidikan
4
BAB
II
KAJIAN TEORI
A.
PENGERTIAN
TAMAN KANAK – KANAK
Taman kanak –
kanak atau TK adalah jenjang pendidikan anak usia dini dari usia 6 tahun atau di bawahnya, dalam bentuk
pendidikan formal pendidikan di TK, selalu memberikan rangsangan terhadap anak
didik untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani. Agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Lama pembelajaran di Tk biasanya tergantung pada
tingkat kecerdasannya yang dimiliki dari hasil perkembangan anak didik.
B.
PERKEMBANGAN
FISIK MOTORIK
Fisik atau tubuh
adalah sistem organ yang komplek dan mengagumkan, perkembangan fisik adalah
perubahan yang terjadi secara kualitatif dan kuantitatif pada tubuhseseorang,
Menurut Hurlock ( 1978 ) bahwa perkembangan fisik sangat penting untuk
dipelajari karena baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi anak
sehari – hari .
Fungsi perkembangan motorik halus, menurut mudjito
( 2007 ) memuat beberapa alasan tentang fungsi perkembangan motorik
halus, yaitu :
1. Melalu
keterampilan motorik anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan
senang.
2. Melalui
keterampilanmotorik anak dapat beranjak dari kondisi helpsness ( tidakberdaya ) pada bulan – bulan pertama
kehidupannya.
3. Melalui
keterampilan anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah.
5
Perkembangan motorik adalah perubahan prilaku motorik
yang mereflesikan interaksi antara kematangan organisme dan lingkungan
individu. Nilai – nilai dalam perkembangan motorik adalah nilai – nilai yang di
dapat dari perkembangan motorik pada anak Tk antara lain mendapat pengalaman
gerakan yang berarti.
Kemampuan motorik anak usia dini merupakan kemampuan anak
untuk melakukan kegiatan yang melibatkan koordinasi antara mata, lengan, tangan
yang digunakan untuk aktifitas seperti mencocok.
Proses pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan dapat dilakukan pada anak usia dini yang disiapkan oleh pendidikan
melalui kegiatan yang menarik dan menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin
tau dan memotivasi anak berfikir kritis dan menemukan hal – hal yang baru.
Pengenalan pembelajaran dilakukan secara demokrasi, mengingat PAUDmerupakan
subjek dalam proses pembelajaran , anak dapat berinteraksi dengan mudah dengan pendidikan
maupun temannnya dengan cara “ LEARNING
BY DOING AND LEARNING BY STIMALATING “ .
Ada beberapa faktor didalam meningkatkan motorik anak yang dapat
dilakukan oleh guru :
1. Menyediakan
peralatan atau lingkungan yang memungkinkan anak melatih keterampilan
motoriknya.
2. Setiap
anak memiliki jangka waktu sendiri dalammenguasai suatu keterampilan.
3. Aktivitas
fisik anak yang bervariasi, yaitu aktivitas fisik untuk bermain dan bergembira
sambil menggerakkkan anggota tubuh.
4. Aktivitas
fisik anak dapat mencapai kemamapuan yang diharapkan sesuai dengan
perkembangannya.
C. KREATIVITAS
Kreativitas adalah suatu
kondisi, sikap atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hampir tidak mungkin di rumuskan secara tuntas.
Kreativitas dapat didefinisikan dalam beraneka ragam pernyataan tergantung siapa dan
6
bagaimana menyorotinya,
istilah kreativitas dalam kehidupan sehari- hari selalu
dikaitkan dengan prestasi
yang isrimewa dalam menciptakan sesuatu yang baru, menemukan cara – cara
pemecahan masalah yang tidak dapat di temukan oleh kebanyakana orang, ide – ide
baru, dan melihat adanya berbagai kemungkinan.
D. BERMAIN
DAN KREATIVITAS PADA ANAK USIA DINI
Rasa aman dan bebas secara
psikologis merupakan kondisi yang penting bagi tumbuhnya kreativitas, anak –
anak diterima apa adanya, dihargai keunikannnya dan tidak terlalu cepat di
evaluasi, akan merasa aman secara psikologis, begitu pula anak yang diberikan
kebebasan untuk mengekspresikangagasannnya keadaan bermain yang demikian
berkaitan erat dengan upaya pengembangan kreativitas anak.
Bermain memberikan
kesempatan pada anak untuk mengembangkan
kreativitasnya. Ia dapat bereksperimen dengan gagasan – gagasan barunya baik
yang menggunakan alat bermain atau tidak. Sekali anak merasa mampu
menciptakansesuatu yang baru dan unik, ia akan melakukan kembali pada situasi
yang lain. Kreativitas memberikan anak kesenangan dan kepuasan pribadi yang
sangat besar dan penghargaan yang memiliki
pengaruh nyata pada perkembangan
pribadinya. Menjadi kreatif juga penting artinya bagi anak usia dini, karena
menambah bumbu dalam permainannya, jika kreativitas dapat membuat permainan
menjadi menyenanngkan ,mareka akan merasa bahagia dan puas.
E. ALAT
– ALAT MEDIA YANG DI BUTUHKAN UNTUK MENCOCOK DAN FUNGSINYA.
Di dalam mencocok yang di butuhkan guru adalah :
1. Bantalan
untuk mencocok
Bantalan ini untuk memudahkan anak didik
dalam mencocok gambar , bantalan harus yang tebal agar tidak cepat rusak, pada
saat dicocok.
7
2. Paku
Paku yang dibutuhkan disini adalah
paku yang dibuat khusus untuk kegiatan
mencocok , bentuk pakunya lancip agar
hasil cocokan mudah untuk di robek dengan tangan.
3. Gambar
Gambar disini dapat dibuat apa saja,
asal pola gambar tidak mempersulit anak didik.
8
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. DESAIN
PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
motorik halus anak melalui kegiatan mencocok di kolompok B Taman kanan – kanan
Tk Islam Al –Ikhwan .
Desain penelitian yang digunakan bercorak penelitian
tindakan kelas, sehingga model penelitian yang di gunakan adalah model daur (
siklus ) yang mencakup empat komponen ,yaitu : rencana ( pleanning ), observasi
( observasion ), tindakan ( action ),
dan refleksi ( reflection ).
B. SUBJEK
PENELITIAN
Jumlah siswa berjumlah 18 orang, terdiri dari murid
perempuan 10 orang, laki – laki 8 orang, umumnya tingkat kecerdasannya baik
atau rata – rata kreativitas mereka masih harus di perbaiki dan mereka termasuk
anak – anak yang periang.
·
Karakteristik
Pertumbuhan dan perkembangan murid – murid pada umumnya
normal, tidak ada murid yang secara nyata menunjukkkan penyimpangan yang
berarti, walaupun pada umumnya menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan serta
tingkat kecerdasan yang normal, ada juga murid yang di duga menunjukkan
perbedaan yang agak berarti , seperti kalau belajar harus di tunggui oleh orang
tuanya dan tidak segan – segan orang tua pun membantu tugas anak dalam
berkreativitas.
Dalam mengerjakan tugas mengembangankan kreativitas anak
banyak meminta bantuan guru, terkadang
anak pun cepat berputus asa sehingga tidak kurangnya kepercayaan diri pada
anak.
9
Secara garis besar karakteristik kelompok ini baik pada
tingkat pertumbuhan dan perkembangan, tingkat kecerdasan, kreativitas, maupun
keadaan – keadaan lainnya cukup baik.
C. TEMPAT
DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Tk Islam Al – Ikhwan yang berlokasi di tangerang selatan penelitian
ini dilaksnakandalam waktu, 4 bulan dari bulan september, oktober, november, desember 2012.
Dengan rincian persiklus sbb :
a. Siklus
pertama : Senin,
5 – 9 september 2012
b. Siklus
kedua : Rabu, 19 – 23 september 2012
E. ANALISIS
DATA
Analisis data dilakukan deskriptif kualitatif, analisis
perkembangan digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak di dalam
kegiatan pembelajaran motorik halus yaitu mencocok lain itu anak juga dapat menguji kesabaran di
dalam kegiatan memcocok
10
D. TEMA
RENCANA
KEGIATAN MINGGUAN
Tema
: Binatang
Siklus I
SKH
Ke
|
Pembukaan
|
Inti
|
Penutup
|
1.
|
1. Menyanyi
bersama
2 .Tanya
jawab tentang
Binatang kesayangan
|
1.mencocok gambar binatang kelinci.
2.Mewarnai gambar kelinci
3.Menceritakan gambar “ kelinci kesayangan ku”
|
1.Mengucapkan
syair binatang
2.Mengingat
|
2.
|
1.
Menyanyi individual
2.Percakapan tentang binatang buas.
|
1.Mencocok
gambar binatang singa.
2.Melukis
gambar singa yang telah dicocok.
3.Menceritakan
kembali tentang binatang buas.
|
1.Menirukan
suara binatang buas.
2.Mengulas
|
3.
|
1.Gerak
dan lagu
2.Tanya
jawab tentang binatang peliharaan
|
1.Menyebutkan
alat – alat yang akan di pakai untuk mencocok
2.Mencocok
binatang ayam dengan spidol
3.Menceritakan
kembali cerita bergambar
|
1.Membuat
sajak sederhana
2.Mengulas
|
4.
|
1.Bercerita
tentang
“
binatang liar “
2.Tanya
jawab tentang perbedaan binatang liar dengan binatang buas.
|
1.Mencocok
binatang “ kuda” .
2.Mengikuti
gerakan binatang
3.Menceritakan
kembali binatang kesukaan
|
1.Tanya
jawab tentang kegiatn yang telah berlangsung
2.Mengulas
|
11
RENCANA
KEGIATAN HARIAN
Siklus 1
Tema
: Binatang
SKH 1:
Pemberian tugas mencocok gambar binatang kelinci dengan pola buatan guru .
SKH 2:
Pemberian tugas mencocok gambar binatang ayam dengan memakai spidol.
SKH 3:
Pemberian tugas mencocok gambar binatang kesayangan di luar kelas ,
setelah dicocok lalu diwarnai.
SKH 4: Pemberian
tugas mencocok gambar binatang kuda ,
dengan memakai bantalan kardus.
·
Refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk mengingat, mencermati,
menganalisa dan mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Berdasarkan hasil
penelitian siklus 1 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar anak didik
dari prasiklus . Namun hasil tersebut belum sesuai dengan apa yanga diharapkan
peneliti.
Perbaikan yang dilakukan antara lain , memperbaiki kualitas
gambar yang dipakai agar anak lebih tertarik, dapat memberikan kegiatan yang
lebih bervariasi lagi.
12
RENCANA
KEGIATAN MINGGUAN
Tema : tanaman
Siklus II
SKH Ke
|
Pembukaan
|
Inti
|
Penutup
|
1.
|
1.Tanya jawab tentang tanaman
2.Menyanyi bersama
|
1. Mewarnai gambar tanaman hias dengan
krayon
2.Mencocok gambar tanaman bunga
3.Bercerita tentang tanaman hias
|
1.Membuat sajak sederhana
2.Mengingat
|
2.
|
1.Gerak dan lagu
2.Menyanyi individual
|
1.Mengerjakan maze
2.Mewarnai gambar pohon dengan cat air
3.Mencocok gambar pohon dikerjakan di luar
kelas
|
1.Mengucapkan syair “ tanaman ku “
2.Mengulas
|
3.
|
1.
Menebak judul lagu
2.Tanya jawab tentang tanaman yang ada di
sekolah
|
1.Bermain tebak angka 1 – 10.
2.Menggambar bebas
3.Mencocok batang pohon
|
1.Tanya jawab tentang kegiatan yang sudah
berlangsung
2.Merangkum
|
4.
|
1.Senam
fantasi
2.Bermain kelompok 1 – 5 orang
|
1.Mencari benda yang ada di kelas
2.Mencocok pola gambar tanaman bunga tulip.
3.Dapat menceritakan kembali cerita bergambar
|
1.Menyebutkan angka secara acak
2.Mengingat
|
13
RENCANA
KEGIATAN HARIAN
Siklus II
Tema : Tanaman
SKH 1 : Pemberian tugas mencocok pola gambar
tanaman hias yang sudah diwarnai
terlebih dahulu dengan krayon.
SKH 2: Pemberian tugas mencocok pola gambar pohon
, yang dilakukan di luar kelas
SKH 3: Pemberian tugas mencocok batang pohon yang
dilakukan taman sekolah
SKH 4: Pemberian tugas mencocok tanaman bunga
tulip , setelah itu diwarnai dengan pewarna makanan
·
Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian siklus II , menunjukkan
adanya peningkatan hasil belajar anak
didik dari siklus 1 . Peningkatan hasil
belajar memenuhi tujuan ,seperti yang diharapkan dengan menggunakan media yang bervariasi anak – anak mulai dapat menyenangi
dan menguasai kegiatan mencocok.
E. METODE
ANALISIS DATA
Analisis data dapat dilakukan secara bertahap, pertama dengan menyeleksi
dan mengelompokkan, kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan data, dan
terakhir menyimpulkan atau memberi makna. Untuk analisis data ini termasuk
analisis Deskriptif
14
F. JADWAL
PENELITIAN
NO
|
KEGIATAN
|
SEPTEMBER
|
OKTOBER
|
NOVEMBER
|
DESEMBER
|
1.
|
Identifikasi masalah
|
||||
2.
|
Proposal
|
||||
3.
|
Penyediaan instrumen
|
||||
4.
|
Siklus I
|
||||
5.
|
Siklus II
|
||||
6.
|
Analisis data
|
G. RENCANA ANGGARAN
Biaya yang di perlukan untuk penelitian ini antara lain :
NO
|
URAIAN
|
BIAYA ( RP )
|
1.
|
Untuk penyusunan
1. Penyusuna
proposal
2. Penyusunan instrumen
3. Pengumpulan data
4. Pengolahan data
5. Analisis data
6. Penulisan laporan
|
25.000,00
20.000,00
20.000,00
20.000,00
20.000,00
100.000,00
|
2.
|
Bahan
H.
Pembelian ATK
|
10.000,00
|
3.
|
Lain – lain
1
Konsumsi
2
Foto copy
|
50.000,00
10.000,00
|
JUMLAH
|
275.000,00
|
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan khadirat Allah S.w.t, yang
telah melimpahkan rahmat dan serta
hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Laporan penelitian tindakan kelas ini disusun berdasarkan
perbaikan pembelajaran yang telah saya laksanakan di Tk Al – Ikhwan kelompok B
dengan judul upaya meningkatkan kemampuan anak usia 5 – 6 tahun dengan variasi
media mencocok.
Penyusunan laporan penelitian ini dapat terselesaikan
berkat bimbingan,saran dan bantuan dari berbagai pihak yang telah
berpartisipati dalam pembuatan laporan ini, dalam keempatan ini saya menyampaikan
rasa terima kasih kepada :
1.Ibu Liany k siregar, selaku kepala
sekolah Tk Al – Ikhwan Mandiri yang telah
memberikan ijin tempat, bimbingan
serta saran dalam penelitian ini.
2.Ibu Sri tatminingsih , selaku
pembimbing yang telah memberikan bimbingan,
arahan dan petunjuk dalam
pelaksanaaan penelitian ini.
3.Ibu guru dan teman sejawat yang dengan penuh
keikhlasan membantu selama pelaksanaan penelitian.
4.Suami dan anak – anak tercinta yang telah memberikan dukungan doa.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu yang telah membantu menyelasaikan
laporan ini.
Saya menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Mudah –
mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi ilmupengetahuan di dalam dunia
pendidikan
Jakarta
, 16 November 2012
Mahasiswa,
( Rini yurnietha )
ii
ii
DAFTAR
ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar
belakang....................................................................................1
b. Perumusan
masalah...........................................................................3
c. Tujuan
perbaikan................................................................................3
d. Manfaat............................................................................................3-4
BAB II KAJIAN TEORI
a. Pengertian
taman kanak – kanak.......................................................5
b. Perkembangan
fisik motorik...............................................................5
c. Kreativitas...........................................................................................6
d. Bermain
dan kreativitas pada anak usia dini......................................7
e. Alat
– alat media yang di butuhkan untuk
mencocok dan fungsinya..7- 8
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
a. Desain
penelitian ...............................................................................9
b. Subjek
penelitian................................................................................9
c. Tempat
dan waktu penelitian............................................................10
d. Tema.................................................................................................11
e. Metode
analisis data.........................................................................14
f. Jadwal
penelitian...............................................................................15
g. Rencana
anggaran............................................................................15
DAFTAR PERPUSTAKAAN.........................................................................16
CV / BIODATA PENELITI.............................................................................17
iii
BIODATA
PENELITI
NAMA : RINI YURNIETHA
NIM : 820648707
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
TEMPAT / TANGGAL LAHIR : JAKARTA,
29 JUNI 1978
AGAMA : ISLAM
ALAMAT :
JLN BINTARO PERMAI, GG. SWADAYA RT 006
RW 02 NO 28
JAKARTA – SELATAN
17
DAFTAR
PERPUSTAKAAN
·
Bu – Aan Hasanah – 2 ( 2010 ) ,www scribd.com, proposal penelitian tindakan kelas PAUD, Surabaya.
·
Nursidik kurniawan A.Ma,Pd. SD ( 2012 ), penelitian
tindakan kelas, samudra kulon
·
Tim penyusun
( 2012 ) www.perkuliahan.com penelitian tindakan kelas PAUD , Tasikmalaya.
·
Ruky Trapsilo ( 2010 ) Ruqhy.blogspot.com
proposal PTK untuk PAUD / TK Trenggalek
16
F. ANALISIS
DATA
Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar